Manfaat Jahe Untuk Wajah
JAKARTA, Media - Seiring berjalannya waktu, terapi jahe yang dulunya digunakan untuk menyembuhkan beragam penyakit ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan. Seperti yang dilakukan oleh para perempuan Mesir.
Oleh mereka, jahe yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan dan penyedap bumbu makanan diolah menjadi ekstrak jahe yang dicampur dengan air. Campuran ini digunakan sebagai scrub untuk mendapatkan kulit yang halus dan putih.
Kemampuan jahe untuk mempercantik kulit ternyata bukan hanya isapan jempol. Dirangkum dari berbagai sumber, kandungan chlorogenic acid dan farnesal yang terkandung di dalam jahe berkhasiat untuk mencegah penuaan dini.
Tak hanya itu saja, kandungan shogaol dan zingiberene yang berfungsi sebagai antioksidan, memiliki kemampuan untuk menahan terjadinya proses radikal bebas yang berasal dari polusi, bahan kimia dan gaya hidup salah, serta memiliki kemampuan menstimulasi jaringan kolagen yang telah rusak.
Jaringan kolagen yang telah terstimulasi akan merangsang tumbuhnya jaringan sel kulit baru. Dengan kondisi seperti ini, kerut halus yang tadinya tak mau lenyap dari kulit wajah Anda, akan digantikan oleh sel kulit baru yang lebih bagus.
Berbeda dengan terapi lain yang bisa dilakukan kapan saja, terapi jahe untuk kecantikan ini sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Pasalnya, jika digunakan saat pagi atau siang hari yang dipenuhi oleh paparan sinar matahari, sifatnya yang panas ditakutkan akan merusak struktur bagian bawah kulit.
Tak hanya itu saja, berhubung pada saat tidur terjadi proses pergantian sel kulit lama dengan sel kulit baru, maka zat-zat yang terkandung di dalam jahe ini diharapkan akan semakin mendorong pergantian sel kulit baru.
Nah, bagi Anda yang tertarik melakukan terapi jahe dianjurkan untuk memperhatikan beberapa hal. Pertama, karena sifatnya yang panas, terapi jahe ini sebaiknya dilakukan sesuai dengan metode konvensional.
Yaitu selama dua belas hari penuh Anda dianjurkan untuk rutin melakukan terapi jahe. Pasalnya, lazimnya manfaat dari terapi jahe ini akan terlihat dalam kurun waktu dua belas hari.
Setelahnya, karena sifatnya yang panas Anda dianjurkan untuk berhenti melakukan terapi ini selama tiga hari penuh. Hal ini dilakukan agar sifatnya yang panas tidak menimbulkan kerusakan pada kulit. Setelahnya, agar hasilnya lebih maksimal Anda dianjurkan untuk melanjutkan terapi ini selama dua belas hari penuh.
Bagi Anda yang ingin awet muda dengan terapi jahe, berikut dua bentuk terapi jahe yang bisa Anda padukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Masker Jahe
Kulit yang menua seperti kusam, keriput dan kendur membuat penampilan menjadi kurang menarik. Untuk mengatasinya sebaiknya Anda mencoba kedahsyatan masker jahe. Kandungan chlorogenic acid dan farnesal yang ada di dalamnya berkhasiat untuk mencegah penuaan dini. Selain itu, kandungan shogaol dan zingiberene dalam jahe pun berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh meremajakan kulit.
Caranya mudah, sebagai langkah awal campurlah 1 sdt jahe yang sudah diparut dan beberapa tetes minyak kayu panis dengan satu cangkir bubuk kopi, setengah cangkir minyak alpukat atau buah alpukat yang sudah dihancurkan.
Aduk semua bahan hingga tercampur rata. Oleskan ramuan itu ke seluruh tubuh, sambil dipijat melingkar. Bilas dengan air hingga bersih. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya terapi dilakukan 2-3 kali seminggu, setiap malam sebelum tidur.
Khusus untuk kulit wajah, masker jahe bisa diolah dengan mencampurkan jahe yang sudah diparut, ½ sdt garam laut, bubuk kayu manis dan 1 sdt bubuk pala. Campur menjadi satu dan tambahkan air secukupnya hingga adonan mirip pasta.
Oleskan pada wajah dam biarkan 20 menit, bilas dengan air dingin hingga bersih. Jika hal ini dilakukan secara rutin maka dalam kurun waktu 12 hari saja sudah terlihat hasilnya, yaitu kulit terlihat lebih cerah dan kencang.
Untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan terapi ini sebaiknya dilakukan khusus bagi mereka yang memiliki jenis kulit berminyak. Bukannya tanpa alasan, sifatnya yang panas ditakutkan akan menimbulkan efek kering jika digunakan oleh mereka yang berkulit normal, kering dan sensitif.
Sebaliknya, jika digunakan oleh si kulit berminyak terapi masker jahe ini mampu mengeliminir produksi minyak.
2. Konsumsi Jahe Segar
Jika kulit Anda normal atau kering, sebaiknya konsumsi olahan jahe ketimbang mengoleskan maskernya. Selain lebih aman, olahan jahe yang dikonsumsi secara oral diyakini akan memberi efek yang lebih maksimal dibandingkan dengan mengoleskan maskernya.
Jika Anda tertarik caranya mudah. Pertama, ambil jahe, kencur dan temugiring dengan komposisi jahe 35%, kencur 30% dan temugiring 25%. Kupas lalu cuci bersih dengan air mengalir. Kemudian disatukan dengan tiga gelas air, tambahkan gula jawa atau batu dan rebus hingga tersisa satu gelas air.
Namun, bagi Anda yang tidak suka mengonsumsi campuran jahe, kencur dan temu giring bisa memilih resep olahan jahe yan dicampur temukunci dan temuputeri.
Caranya sederhana, sebagai langkah awal ambil jahe, temukunci dan temuputeri dengan komposisi jahe 35%, temu kunci 30% dan temu puteri 35%. Kupas, lalu dicuci di air mengalir. Satukan ketiganya dalam panci yang telah ditambahkan tiga gelas air. Tambahkan 1 sdt gula makan lalu rebus hingga tersisa satu gelas.
Agar hasilnya lebih maksimal ramuan jahe ini sebaiknya dikonsumsi selama 12 hari setiap malam sebelum tidur. Setelahnya itu Anda dianjurkan untuk istirahat selama 3 hari sebelum mengonsumsinya kembali. Jika dilakukan secara rutin, dalam kurun waktu satu bulan kulit terlihat lebih segar dan kencang.
Komentar
Posting Komentar